NUSRA.ID - Seorang santri asal Jakarta yang dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Rinjani. Hingga di hari ketujuh pencarian tak kunjung ditemukan.
Kendati, upaya pencarian oleh tim gabungan SAR, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), dan kepolisian belum membuahkan hasil sampai hingga saat ini.
"Tim SAR sudah melakukan pencarian secara intensif, termasuk menuruni tebing sedalam 500 meter. Tetapi, kondisi medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan besar bagi tim SAR," Ucap Kepala Balai (TNGR) Yarman saat dikonfirmasi. Minggu (6/10/2024)
Untuk mempersempit area pencarian, teman korban yang berhasil selamat telah dibawa ke lokasi kejadian dan berharap ia dapat memberikan informasi lebih detail mengenai titik jatuhnya korban.
Selain menggunakan peralatan manual katanya, drone juga dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian.
"Dengan drone, kami bisa memantau area yang sulit dijangkau," jelas Yarman.
Sementara itu, Ayah Korban Santo mengungkapkan kesedihannya yang mendalam dan berharap anaknya bisa segera ditemukan.
Santo juga memberikan sejumlah masukan. Dan berharap TNGR dapat meningkatkan keamanan dan menambah rambu-rambu peringatan juga Ia menyoroti pentingnya pendidikan dan pelatihan dasar bagi para pendaki, terutama anak-anak.
