Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena tim membutuhkan kepemimpinan yang lebih kuat untuk mencapai target lolos ke Piala Dunia 2026.
Thohir menekankan perlunya implementasi strategi yang disepakati dengan pemain, komunikasi yang lebih baik, dan pelaksanaan program yang lebih efektif untuk tim nasional.
Meskipun Shin Tae-yong telah membawa beberapa pencapaian, seperti kemenangan melawan Arab Saudi, PSSI merasa perlu adanya perubahan untuk meningkatkan peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia.
Erick Thohir juga menyebut bahwa keputusan ini telah dipertimbangkan selama beberapa bulan dan waktu yang dipilih dianggap tepat karena masih ada persiapan sekitar dua setengah bulan sebelum pertandingan kualifikasi berikutnya.
PSSI telah mewawancarai beberapa kandidat pengganti Shin Tae-yong, dengan prioritas utama memastikan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Salah satu kandidat yang disebut-sebut adalah Patrick Kluivert.
Meskipun terjadi pergantian pelatih di tengah kampanye kualifikasi, Thohir tetap optimis dengan peluang Indonesia, mengingat masih ada empat pertandingan tersisa dan kemungkinan melalui babak kualifikasi tambahan jika diperlukan.
Shin Tae-yong, yang mulai melatih Timnas Indonesia sejak 2019, akan menerima kompensasi sesuai dengan sisa kontraknya yang seharusnya berakhir pada 2027.