NUSRA.ID - Pelatih Shin Tae-yong dipecat karena desakan yang tinggi sejak pertandingan Timnas Indonesia vs China, di mana Indonesia kalah 1-2. Meskipun prestasi Timnas Indonesia terus membaik di bawah asuhannya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memutuskan bahwa pergantian pelatih merupakan hal biasa dan perlu dilakukan untuk memastikan kondisi tim nasional tetap optimal. PSSI memandang bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengganti pelatih, dengan alasan untuk memperbaiki strategi, komunikasi dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia.
Berikut adalah penjelasan detail mengenai alasan pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas sepak bola Indonesia:
Alasan Utama
1. Hasil buruk: Timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024 dan Piala Asia U-23 2024.
2. Kinerja tidak memuaskan: Timnas senior mengalami hasil buruk dalam beberapa pertandingan, termasuk kekalahan dari Kurdi di kualifikasi Piala Dunia 2026.
3. Gagal mencapai target: Shin Tae-yong gagal mencapai target yang ditetapkan oleh PSSI, yaitu lolos ke putaran final Piala Asia 2023 dan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Faktor Pendukung
1. Keterbatasan strategi: Kritik atas kurangnya strategi dan taktik yang efektif dalam menghadapi lawan-lawan yang kuat.
2. Kurangnya komunikasi: Keterbatasan komunikasi antara Shin Tae-yong dan pemain, serta dengan staf pelatih.
3. Pertentangan internal: Konflik dengan staf pelatih dan pemain, yang mempengaruhi kinerja tim.
4. Penggunaan pemain: Kritik atas penggunaan pemain yang tidak tepat dan kurangnya kesempatan bagi pemain muda.
5. Taktik defensif: Kritik atas taktik defensif yang terlalu konservatif dan tidak menyerang.
Proses Pemecatan
1. Evaluasi kinerja: PSSI melakukan evaluasi kinerja Shin Tae-yong setelah kegagalan timnas U-23.
2. Pertemuan dengan PSSI: Shin Tae-yong menghadiri pertemuan dengan PSSI untuk membahas kinerja tim.
3. Keputusan pemecatan: PSSI memutuskan untuk memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas.
4. Pengumuman resmi: PSSI mengumumkan keputusan pemecatan secara resmi pada 20 Januari 2023.
Dampak
1. Pencarian pelatih baru: PSSI mulai mencari pelatih baru untuk menggantikan Shin Tae-yong.
2. Kritik dari penggemar: Banyak penggemar sepak bola Indonesia yang mengkritik keputusan PSSI.
3. Dampak pada timnas: Kehilangan pelatih berpengalaman dapat mempengaruhi kinerja timnas.