" Persaudaraan Attawabin Gelar Sosialisasi bagi Pengasuh Rumah Quran dan TPQ di Lombok Timur

Iklan

Persaudaraan Attawabin Gelar Sosialisasi bagi Pengasuh Rumah Quran dan TPQ di Lombok Timur

NUSRA ID
01 Februari 2025, 8:49:00 PM WIB Last Updated 2025-02-01T13:50:25Z


 

Lombok Timur, 26 Januari 2025 NUSRA.ID – Lembaga Persaudaraan Attawabin kembali menunjukkan komitmennya dalam dakwah sosial keagamaan dengan menggelar kegiatan Sosialisasi Pembinaan Rumah Quran dan TPQ di Lombok Timur. Acara yang berlangsung di Seco Coffee, Pusat Pertokoan Pancor, ini dihadiri oleh para pengasuh Rumah Quran (RQ) dan TPQ se-Lombok Timur serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat.


Kepedulian terhadap Generasi Muda

Bendahara Umum Persaudaraan Attawabin, Irawan Sakti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk empati terhadap anak-anak usia dini yang kini semakin terpapar oleh pengaruh negatif teknologi, seperti kecanduan gawai dan maraknya judi online.

“Fenomena saat ini menunjukkan bahwa banyak anak usia dini yang lebih tertarik pada gadget dan terjerumus dalam permainan online daripada memperdalam ilmu Al-Qur'an dan agama. Oleh karena itu, kita harus bermuhasabah dan berupaya membentuk generasi Qurani yang lebih baik,” ujar Irawan, yang juga dikenal sebagai mantan karyawan Bank Mandiri sekaligus pemilik Seco Coffee.

Ia berharap kegiatan sosialisasi ini dapat terus berlanjut sebagai wadah silaturahmi antara Persaudaraan Attawabin dan para pengasuh Rumah Quran di Lombok Timur.


Sejarah dan Tujuan Dibentuknya Persaudaraan Attawabin

Ketua Persaudaraan Attawabin, Ustadz Husen Abdullah, menjelaskan bahwa lembaga ini berawal dari pertemuan sejumlah pengurus di Seco Coffee. Mereka memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya dakwah sosial, terutama bagi mantan narapidana dan para pemuda yang kerap terjerumus dalam maksiat seperti minuman keras, perjudian, dan perilaku negatif lainnya.


“Attawabin berarti orang-orang yang bertaubat. Setiap Muslim memiliki tanggung jawab moral untuk mengajak sesama menuju kebaikan,” ungkap Ustadz Husen.


Ia juga menyoroti pentingnya dakwah bagi warga binaan di Lapas Selong, yang membutuhkan bimbingan spiritual agar dapat kembali ke jalan yang diridhoi Allah setelah bebas.


Saat ini, Persaudaraan Attawabin memiliki dua jenis kajian rutin di Lapas Selong:

  1. Kajian Umum – Diadakan sebulan sekali untuk seluruh warga binaan, bertujuan menanamkan nilai-nilai keagamaan dan keyakinan.
  2. Kajian Khusus – Dilaksanakan setiap Jumat sore, mencakup hafalan one day one juz, tadabbur Quran, tartil Quran, dan kajian keagamaan lainnya.


Komitmen Membangun Generasi Qurani

Anggota Persaudaraan Attawabin yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Darussyifa, Tirtanadi Labuhan Haji, menambahkan bahwa lembaga ini terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk pengasuh pesantren, mantan karyawan bank, jurnalis, pengusaha, dan karyawan swasta.


Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta membangun sinergi antara Persaudaraan Attawabin dan para pengasuh Rumah Quran dan TPQ di Lombok Timur.


“Kami berharap para pengasuh Rumah Quran dan TPQ tetap istiqomah dalam menegakkan agama Allah. Merekalah yang akan membimbing generasi sejak dini agar menjadi penerus bangsa yang Qurani,” pungkasnya.

 

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak anak-anak yang mendapatkan pendidikan agama yang baik, sehingga mampu membangun masa depan yang lebih cerah dengan berlandaskan nilai-nilai Islam.

Komentar

Tampilkan

Kuliner